23 November 2013

Sky


Kamis, 15 November 2013

Dibuat pada malam hari sebelum ujian UTK 2 DMS.

"Sky is talk about freedom.."
-Nay-

5 - j o u r n e y -: 2013 Kamis, 15 November 2013 Dibuat pada malam hari sebelum ujian UTK 2 DMS. " Sky is talk about freedom.." - Nay -

10 November 2013

(Not) A (Bad) Dream

Pagi ini terbangun dengan mimpi yang.. sedikit aneh. Yang tidak pernah terpikirkan, yang masih membayang-bayang hingga sekarang. Yang membuat pagi ini saya duduk dan bengong sebelum kemudian tersadar untuk menyalakan lampu. Yang membuat saya terbangun terlebih dahulu sebelum alarm ponsel saya berdering. Dan saya dibuat terlalu speechless karenanya.




Karena hidup itu terlalu misterius untuk ditebak-tebak,
 dan yang dapat kita lakukan hanyalah berharap..

5 - j o u r n e y -: 2013 Pagi ini terbangun dengan mimpi yang.. sedikit aneh. Yang tidak pernah terpikirkan, yang masih membayang-bayang hingga sekarang. Yang membu...

12 Agustus 2013

The Team Seven


Team Seven is back...




Did you know how I miss them?


-Nay-


5 - j o u r n e y -: 2013 Team Seven is back... Did you know how I miss them? -Nay-

4 Mei 2013

Stupid Ramblings

Jadi ceritanya, saya lagi mencoba ganti suasana.

Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan mengganti template blog yang tadinya item-item surem jadi warna yang lebih cerah kayak sekarang ini :3
Ini warna merah loh, bukan pink!

Langkah kedua, dengan membuat beberapa perubahan-perubahan kecil di page saya yang lain.

Langkah ketiga..
...
.___. *dor*

Oke, intinya saya hanya sedang merasa 'sedikit jenuh'. Betapa dunia perkuliahan ini telah mengalihkan duniaku(?). Duh, susah  banget ya buat jujur, intinya (lagi) saya lagi kangen Cirebon deh, dan segala hal yang dulu biasa saya lakukan di sana #ups

Dimulai dari..

1. Angkotnya

Walaupun terkadang para angkot ini nyebelin, suka berenti seenaknya di depan orang yang mau nyebrang jalan, tapi keberadaan mereka cukup ngangenin di sini :'D
Soalnya, di sini yang namanya angkot itu jaraaaang banget, dan sangat susah ditemukan kalo udah sore. Padahal dulu kalo pulang malem oke-oke aja, angkotnya masih banyak.

2. Toko Bukunya

Dulu, yang namanya ke toko buku itu hampir tiap minggu, toko buku manapun yang ada di Cirebon, khususnya hari Jum'at. Yah, minimal dua minggu sekali deh. Entah itu cuman liat-liat buku keluaran terbaru, numpang baca, atau emang lagi butuh buku. Bahkan, saya sampe apal kira-kira di rak itu ada buku apa aja :p

3. Bioskop

Tiap abis dari toko buku, sasaran selanjutnya pasti bioskopnya, abisnya deketan sih. Jadi selalu tau ada film apa aja yang lagi diputer. Dan biasanya, kadang-kadang kalo pulang sekolah atau hari Minggu selalu ke sini kalo lagi ada film yang bagus :)

4. Kios(?) Bakwan Malang Depan Smanda

Biasanya tempat favoritnya anak-anak nih, baksonya enak loh, saya sering banget beli makan siang di sini :D

5. CSB

Salah satu pusat perbelanjaan di Cirebon, spot favorit nih, khususnya tempat makan di lantai dasar. Tempatnya gak terlalu sepi dan gak terlalu rame, sering nongkrong di tempat ini buat numpang belajar *serius*. Menu favorit saya di sini : nasi bakar dan lemon tea. Tiap kali saya dateng orangnya pasti nanya, "Nasi bakar ya, Mbak?"
Udah gitu di  sini juga ada musik-musiknya gitu, tempat yang asik buat menyendiri #eh

6. Grage Mall

Ini juga salah satu pusat perbelanjaan di Cirebon, sangat sering ke sini, entah itu buat window shopping atau emang lagi butuh beberapa barang, nyari makan siang atau makan gratisan, nyari buku, nonton film, jalan-jalan, dkk. Biasanya dijadiin tempat buat janjian ketemuan juga :p

7. Mie Ayam Samping Hero

Mie ayam paling enak yang pernah saya makan, saya tau dari tempat ini dari temen saya dulu, waktu kita abis dari salah satu toko buku yang ada di Hero :D

8. Rujak!

Ini makanan sih,  tapi jujur aja, saya kangen sama rujak di Cirebon. Di sini belum nemu rujak yang sesuai selera :p

9. Menara Masjid At-Taqwa

Memandang Cirebon dari ketinggian, yey~ pantainya keliatan loh!

10. ....

Apalagi ya? Yang pasti, aku kangen kucingku, Chiko dkk :)
Sebenernya masih banyak, mungkin terlalu banyak, tetapi itulah salah sembilan di antaranya. Untuk yang lainnya biarkan saya simpan sendiri.

Trus... ada lagi.

.
.
.
.

Saya nemu gambar ini!!!

:Q
Pengen banget, banget, banget punya kamar kayak gituuuu >.<
Hitam, putih, dan bintang-bintang.

Sebenernya gak sengaja nemu gambar ini, dan kok bisa sesuai dengan dekorasi kamar yang selama ini lagi saya bayangin? Apalagi foto-foto yang digantung pake tali di tembok itu, belum lama ini saya lagi kepikiran buat bikin yang kayak gitu di kamar saya :0

Terus terus... saya juga nemu beginian :


True! Apapun yang terjadi, yang penting tetap : Stay Cool B)

Dan..
Cukup sampai  di sini dulu. Selamat malam Minggu! :)

Peace out,
Nay.


5 - j o u r n e y -: 2013 Jadi ceritanya, saya lagi mencoba ganti suasana. Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan mengganti template blog yang tadinya item-it...

14 April 2013

In Memorial

I've just read some Naruto new chapters, and...

Oh My, I really missed these persons..




For his village's sake..



He is finally free...








-END-

See ya!



p.s : The images arn't mine.



5 - j o u r n e y -: 2013 I've just read some Naruto new chapters, and... Oh My, I really missed these persons.. For his village's sake.. ...

16 Maret 2013

Another Author's Note

Konbanwa, minna-sama. Ogenki desu ka? :)

Tahun baru, semester baru, blok baru. Masa peralihan telah usai, mari menikmati hidup sebagai mahasiswa. Inilah saya sekarang dan banyak yang bilang kalo saya tambah tinggi.

"Orang-orang yang luar biasa bertahan dalam situasi yang sangat sulit, dan mereka menjadi semakin luar biasa karena itu."
-Robertson Davies-

Beberapa hari yang lalu saya dapet e-mail itu lagi, dan lagi-lagi isinya selalu tepat dengan keadaan saya saat itu. Saya udah pernah cerita tentang ini di post sebelumnya. Well, di blok baru berjadwal padat ini, saya pernah mempunyai pikiran, hidup saya berubah seratus delapan puluh derajat dari sebelumnya. Entahlah, saya merasa menjadi tidak seperti saya yang biasanya dan menjadi orang yang pasrahan dengan keadaan. Lalu, e-mail itu datang. Hidup ini tidak hanya untuk bertahan hidup.

Hidup ini lucu. Dan saya sependapat dengan salah seorang teman saya yang pernah berkata kalo Tuhan itu punya selera humor yang bagus. Saya merasa pesan-pesan ini lebih dari kebetulan, seolah mengingatkan akan tujuan-tujuan saya yang terlupakan. Hidup ini tidak hanya untuk bertahan hidup, tetapi untuk melakukan lebih banyak lagi dari sekadar bertahan hidup :)



Lalu... bicara tentang mimpi. 

I'm not a dreamer, but I'm a dreamcatcher.

Buat saya, mimpi itu kayak burung yang terbang di langit. Kalo kita cuma bermimpi, kita cuma bisa liat burung-burung itu terbang di langit. Kita hanya berdiam diri dan memandangnya dari bawah. Burung itu cuma terbang-terbang kalo kita gak usaha untuk nangkep mereka. Mimpi hanya menjadi mimpi kalo kita gak pernah berusaha untuk mendekatinya, meraihnya, menangkapnya hingga dapat.

Dari dulu, saya gak pernah bisa buat nulis tentang 100 mimpi. Saya selalu berhenti, bahkan sebelum mencapai yang ke-30. Karena saya adalah seorang pengambil kesempatan. Mengambil kesempatan yang sudah ada di depan mata itu jauh lebih baik daripada mengabaikannya dan menunggu kesempatan yang belum pasti.

Dan... satu lagi.

Sesibuk apapun, nikmatilah hidupmu.

Ah, yang ini saya banget XD
Jadi inget, saya pernah melakukan sebuah hal konyol waktu liburan. Berdasarkan cerita dari beberapa orang kakak tingkat, katanya blok yang saat ini sedang saya jalani memiliki jadwal yang cukup padat. Banyak dari mereka yang sering begadang dan waktu tidur benar-benar terpotong. Saya gak mau sampe begitu dan datang ke kampus dengan wajah kayak zombie akibat gak tidur. Atas dasar itulah, saya mencari bagaimana cara untuk tidur efektif di internet! LOL.

Setelah membaca berbagai referensi dan memodifikasi jam tidur, saya langsung menerapkannya dari hari pertama dan sampai saat ini ternyata cukup berhasil. Intinya, jangan sampai kesibukan menjajah kita, kitalah yang harus mengendalikan mereka. Jangan mau dikalahin sama yang namanya : 'Sibuk'. Sibuk bukan berarti harus membuat diri merasa tersiksa B)

Btw, setelah hampir enam bulan tinggal di sini, baru kali ini saya naik angkot. Tepatnya hari Selasa yang lalu. Kuliah libur, dan saya lagi nganggur di kosan. Eh, diajakin belanja. Tadinya saya kira bakalan naik motor, kemudian saya sadar di kosan lagi gak ada motor. Terus  naik apa dong? pikir saya saat itu. Dan saya gak kepikiran sama sekali kalo kita akan naik angkot XD

Terus terus terus saya juga nemu 3 buku pertama dari novel berseri yang udah lamaaaa banget saya incer. Cuman waktu mereka cetak ulang + jilid barunya di salah satu toko buku waktu saya masih SMA, duit di kantong saya lagi menipis, dan akhirnya saya malah beli novel yang ke-4. Dan akhirnya, buku yang ke-1 dan ke-2 kebeli juga kemarin :'D

Dan, saya lagi pengen iniiii >,< di manakah saya bisa menemukan mereka?


The Alchemyst sama The Magician udah baca, penasaran sama The Sorceress dan yang lainnya. Tapi The Enchantress belum terbit di Indonesia sih :p

Berhubung saya masih punya kerjaan  lain, jadi cukup sampai di sini saja. Selamat malam minggu~



-Nay-
5 - j o u r n e y -: 2013 Konbanwa, minna-sama. Ogenki desu ka? :) Tahun baru, semester baru, blok baru. Masa peralihan telah usai, mari menikmati hidup sebagai ma...

2 Maret 2013

When Holiday Almost Over

Semoga dilancarkan
Semoga dimudahkan
Semoga diizinkan
Semoga tidak serumit yang dibayangkan
Semoga diberi kesempatan

Amin..


5 - j o u r n e y -: 2013 Semoga dilancarkan Semoga dimudahkan Semoga diizinkan Semoga tidak serumit yang dibayangkan Semoga diberi kesempatan Amin.. ...

26 Februari 2013

Today is Someone's Special Day

Saya gak suka manis.
Tapi bukan berarti puding yang asin itu rasanya enak.
'Keajaiban rasanya' hampir bikin saya nangis-nangis.

T___T

Happy birthday, Adin!


5 - j o u r n e y -: 2013 Saya gak suka manis. Tapi bukan berarti puding yang asin itu rasanya enak. 'Keajaiban rasanya' hampir bikin saya nangis-nangis....

25 Februari 2013

The Journey

Setelah seharian tepar dan gelundungan geje di kamar, akhirnya saya memutuskan untuk ngapdet blog ini aja deh LOL XD

Oke, dari mana saya harus memulai?

23 - 24 Februari 2013 yang lalu adalah kunjungan saya ke Dieng untuk kedua kalinya di tahun 2013 dan ketiga kalinya untuk semua tahun yang telah berlalu. Tadinya hampiiir aja saya gak jadi ikut gegara flu. Mungkin karena saya abis ngeberesin kamar kosan yang penuh sarang laba-laba. Tapi pada akhirnya saya tetep berangkat juga.

Overall, disana gak banyak yang berubah kok, masih tetep dingin dan berkabut-kabut kayak dulu. Dan ada beberapa tempat yang membuat saya teringat sesuatu, betapa waktu cepat sekali berlalu :')

Tapi bedanya, kalo dulu saya cuman muter-muter di sekitaran Dieng, sekarang saya benar-benar menginjak tanah tertinggi di Dieng! Niat awalnya sih pengen liat sunrise tapi malah bangun kesiangan. Walaupun sampai di puncaknya agak siang, tapi gak rugi-rugi amat kok. Kata beberapa orang, pagi itu sunrise-nya emang gak keliatan ternyata XD

Jadi.. mari kita menikmati kabut, udara beserta angin dinginnya dari sini. Tangan saya sampe mati rasa T.T



Lalu, selama di sana saya menyempatkan diri untuk mengambil beberapa gambar di spot yang sama. Dan ini dia hasilnya :

Telaga Warna, 13 Maret 2011, 7:57 AM


Telaga Warna, 24 Februari 2013, 9:36 AM
Actually, I love the first one  :)

Dari Dieng, balik ke Purwokerto, saya pulang ke kosan dan menukar barang bawaan. Naro baju di laundry, jalan kaki ke pangkalan taxi, pergi ke terminal, beli tiket, lalu... meluncur ke Cirebon. 

Sampe rumah sekitar jam sebelas malem. Dan saya langsung tepar. Dan flu saya semakin menggila.

Well, berhubung sudah hampir tengah malam jadi saya akhiri saja.

Oyasumi~
-Nay-


5 - j o u r n e y -: 2013 Setelah seharian tepar dan gelundungan geje di kamar, akhirnya saya memutuskan untuk ngapdet blog ini aja deh LOL XD Oke, dari mana say...

16 Februari 2013

A Lady In Random Place


Happy Saturday afternoon :)

Long time not drawing like this, I just try it again and this is the result.

See ya,
-nay-

5 - j o u r n e y -: 2013 Happy Saturday afternoon :) Long time not drawing like this, I just try it again and this is the result. See ya, -nay-

27 Januari 2013

GINKO, A Novel by Jun'ichi Watanabe


"A woman should be able to protect herself."
(Ginko, Beyond The Blossoming Fields ; Jun'ichi Watanabe) 

---


---
Novel pertama yang saya baca di tahun 2013 ini :)

GINKO karya Jun'ichi Watanabe ini aslinya berjudul Hanauzumi, kemudian diterjemahkan dalam Bahasa Inggris dengan judul Beyond The Blossoming Fields. Saya menemukan novel ini secara kebetulan dalam kolom referensi di salah satu surat kabar nasional. Yang membuat saya tertarik dengan buku ini adalah ketika saya menemukan kata 'dokter' pada deskripsinya. Kebetulan juga akhir-akhir ini saya emang lagi nyari-nyari novel yang berbau kedokteran. Kemudian pada suatu hari tibalah saatnya untuk bertandang ke toko buku dan tadaaa~ bukunya ada! Kalo disekitar saya gak rame mungkin saya bakalan langsung loncat kegirangan XD

Seperti yang tertera pada cover depannya, buku ini memang menceritakan kisah perjuangan seorang dokter perempuan pertama di Jepang, Ginko Ogino. Dimana pada masa itu perempuan yang mengenyam pendidikan adalah suatu hal yang tabu. Menurut pandangan orang-orang dimasa itu tugas perempuan hanyalah untuk melahirkan, mengurus anak, suami, dan rumah tangga. Namun seorang Ginko, yang memiliki nama asli Gin Ogino memiliki pandangan yang  berbeda.

Walaupun saya agak kecewa pada endingnya, tapi overall, menurut saya ini adalah buku yang menginspirasi, khususnya bagi mereka yang sedang mempelajari ilmu kedokteran, khususnya lagi untuk perempuan. Walaupun buku ini adalah tipe buku biografi, namun buku ini dikemas dalam bentuk fiksi sehingga tidak terasa membosankan saat membacanya

---
Di bawah ini adalah bagian yang menjadi favorit saya dalam buku ini :

Ketika itu malam hari dan beberapa orang pasien yang masih menunggu di ruang tunggu berlarian ke dalam ruang periksa, meninggalkan Ginko berhadapan dengan tamu yang tak diundang itu. Para perawat dan pelayan juga berkerumun di ruang sebelah, menunggu untuk melihat apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Apakah kamu Ketua Organisasi Perempuan itu, atau apalah namanya itu?"

"Bukan. Aku Kepala Bidang Tata Krama dan Moral."

"Nekat sekali kau. Kau orang yang berbicara tentang pelarangan minum dan membebaskan perempuan, bukan? Tolol sekali! Kuharap kau tahu apa yang akan kaualami karena menyembunyikan perempuan itu." Salah seorang dari laki-laki itu melangkah masuk, masih mengenakan sandal kotornya, menapaki lantai klinik. "Kalau kau tidak mau membawanya ke luar, kami akan masuk dan mencarinya sendiri."

"Ini rumahhku. Jika kalian masuk tanpa izinku, kalian tanggung sendiri akibatnya." Ginko berlutut di lantai sambil mendelik kepada ketiga laki-laki itu. Dia terbiasa menghadapi laki-laki yang tidak sopan terhadap perempuan, berkat bertahun-tahun bersekolah di Fakultas Kedokteran Kojuin sehingga dia tidak akan menyerah. Namun, kali ini, dia berhadapan dengan penjahat yang tidak menghormati kehidupan.

"Kau ingin menghancurkan usaha kami ya?"

"Tentu saja!"

"Kami membelinya. Perempuan itu milik kami. Tampaknya kau tidak mengerti artinya."

"Usaha yang kalian jalankan itu salah. Tidak ada bisnis yang halal kalau menyangkut perdagangan perempuan."

"Bisnis kami adalah bisnis tertua! Itu tidak melanggar hukum."

"Sejak zaman Edo, membeli dan menjual manusia dianggap melanggar hukum."

"Kami dapat membuktikan perempuan itu milik kami."

"Sejak tahun 1872 menjual gadis untuk dipekerjakan di rumah bordil dianggap melanggar hukum."

Laki-laki itu bukan tandingan Ginko dalam berdebat. "Kalau kau tidak mau menyerahkan  perempuan itu, kami akan merisak tempat ini sambil mencarinya!"

"Silakan, coba saja." Ginko mempertaruhkan hidupnya. Dia terus menatap ketiga laki-laki itu. Para pasiennya, yang tahu bahwa mereka tidak akan diperiksa hari itu, meloloskan  diri lewat pintu belakang. Setelah mereka tiba di luar, mereka mengatakan kepada orang-orang bahwa ada pertengkaran di Klinik Ogino. Para tetangga yang  berdatangan untuk melihat keributan itu berkerumun di pintu gerbang ddepan. Dengan adanya begitu banyak saksi, para penjahat itu merasa tidak diuntungkan.

"Bawa perempuaan itu ke sini!" Mereka berteriak, tetapi Ginko tidak bergerak. Ketiga laki-laki itu tahu bahwa mereka sedang berhadapan dengan seorang dokter, tokoh masyarakat, dan mereka tidak mau berursan dengan polisi. Jelas mereka telah diberi tahu untuk tidak melakukan lebih dari mengancam Ginko, tetapi Ginko tidak takut.  "Cepatlah! Keluarkan dia!" Mereka kehabisan kesabaran. "Kami akan patahkan kaki dan tulangmu," salah satu dari mereka menggeram, dan bergerak melangkah masuk ke klinik.

"Aku lebih ahli dalam memotong lengan dan tungkai daripada kalian," sahut Ginko dengan tenang.

Mereka bertiga saling mengerling dengan gelisah. Dokter perempuan itu mulai membuat mereka takut, sementara kerumunan orang di luar menjadi semakin banyak setiap menitnya. Jika mereka terlalu lama di sana sangat tidak menguntungkan  bagi mereka. "Lain kali kami akan lebih keras terhadapmu!" ancam mereka. Lalu mereka meludah di lantai dengan berang dan lari ke luar.

[GINKO by Jun'ichi Watanabe]

----
p.s : Kata-kata yang saya bold itu juga menjadi line favorit saya XD
5 - j o u r n e y -: 2013 "A woman should be able to protect herself." (Ginko, Beyond The Blossoming Fields ; Jun'ichi Watanabe)  --- --...
< >