(The plot of this story is originally mine!)
Rate : K+
Main Characters : Sasuke U. & Itachi U.
=========================================================
Whatever! (c) Nay Akanaru
=========================================================
Sepasang mata onyx nan tajam itu menatap sekelilingnya. Gelap. Tidak ada lagi yang terpantul selain kegelapan. Hitam. Walau begitu, ia masih dapat merasakan keberadaanya. Selain itu, ia juga mengetahuinya. Tubuh-tubuh itu. Mereka bertebaran dengan nyawa yang telah lepas dari raga. Tubuh-tubuh yang dulunya dapat bergerak itu kini hanya layaknya benda mati yang teronggok begitu saja.
Sekalipun kau mengatakan dirinya kejam, tak berperasaan, pembunuh berdarah dingin, atau apapun. Ia tak peduli. Karena satu-satunya yang paling ia pedulikan saat ini adalah dendamnya. Katakan saja ia adalah seorang yang begitu dibutakan oleh dendam. Namun sekali lagi, bukankah kau telah diperingatkan sebelumnya bahwa ia tak akan peduli dengan apapun yang kau katakan?
Peluh mulai membasahi dahinya ketika ia mulai merasakan adanya serangan baru. Sebenarnya, berapa banyak musuh yang dilawannya saat ini? Mengapa mereka tak ada habisnya? Ah, apapun itu ia tak peduli.
Kembali, sepasang mata tajam itu memandang awas dalam kegelapan. Baiklah, mari kita perkirakan, berapa banyak yang menyerangnya saat ini? Tiga? Lima? Atau... enam?
Seandainya tempat ini terang, mungkin kau akan dapat melihat wajahnya yang tengah memasang senyum. Mungkin lebih tepatnya senyum sinis. Betapa bodohnya musushnya ini, menyerang dengan suara berisik, membuatnya merasa diremehkan! Aha, lihat saja! Entah mengapa, bau anyir dan hangus di sekitarnya semakin membuatnya bersemangat.
Dalam satu hentakan, ia menolakkan kakinya dan meloncat ke udara.
"HEYAAAAA!!"
Tangan kanannya menebas udara.
"CHIDORIIIII!!!"
Bzzzz bzzzz pretak pretak pretak(?)
PATS
"Sas?"
"GWAYAAAA~!!"
Gubrak! Gedebruk! Jdug!(?)
Ah, padahal tadi ia sudah masang pose keren, kenapa sekarang jatohnya jadi gak elit gini? Selain itu, penerangan yang secara tiba-tiba ini membuat pandangannya terasa kabur sejenak. Perlahan ia melihat siluet hitam seseorang yang semakin lama semakin jelas yang ternyata....
"Itachi Uchiha! Jangan seenaknya mengagetkan orang!" bentaknya.
"Kau sendiri, dari tadi teriak-teriak gak jelas semacam 'Hyaaat!' dan 'Chidori!'. Kau pikir itu tidak lebih mengganggu?" Itachi berdiri menyenderkan tubuhnya di kusen pintu seraya memandang Sasuke Uchiha, adiknya yang nampak konyol itu. Sangat berbeda jauh dengan image Sasuke saat berada di luar. Masih kerenan juga gue, mungkin begitulah pikirnya.
"Terserah apa katamu! Aku sedang membalaskan dendamku!" Sasuke kembali berdiri di atas kasur dan memasang pose kembali sebelum kemudian ia meloncat sambil meneriakkan;
"CHIDORI NAGASHI!!"
Sementara Itachi hanya sweatdrop memandang tingkah Sasuke yang menurutnya bodoh itu. Iyalah, percuma ngebasmi nyamuk pake raket nyamuk ber-merk 'Chidori' itu. Kenapa percuma? Bukan karena raket nyamuknya yang gak ampuh. Tapi, ternyata Sasuke belum menutup jendela kamarnya. Mau dibasmi berapa kalipun, 'musuh-musuh' itu tak akan habis.
=========================================================
THE END(?)
=========================================================
A/N :
Cuma sekadar iseng nulis, abisnya saya udah lumayan lama gak nulis dan gak ngaplod fanfic. Ah, akhir kata, maaf kalau ceritanya garing XD
Baydewey, saya gak ada maksud nge-bashing kok! Saya juga suka duo Uchiha ini :)
Sasuke : "I taller than you." Itachi : "Eh?" Sasuke : "Err- No!" Itachi : ...... |
============================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar