20 Juli 2011

Author's Confusing

Ubawaretatte, kowasaretatte, daijina no wa kimi rashiku iru koto.

Yap, yang di atas itu adalah sepenggal lirik dari sebuah lagu yang akhir-akhir ini sedang sering saya dengar. Penggalan lirik itu dalam bahasa Jepang karena memang lagunya pun dalam bahasa Jepang. Kalau di-translate ke english kurang lebih jadinya begini :

Even if they steal from you, try to break you, the important thing is to stay as yourself. 
Sejujurnya, saya merasa 'tersindir'. Saya juga baru menyadarinya belakangan ini. Ya, akhir-akhir ini saya jadi sering memasang ekspresi wajah yang kurang lebihnya seperti ini :

See? Benar-benar wajah yang tidak ada senyumnya sama sekali, dan seandainya senyum pun akan terlihat seperti dipaksakan.Heh...

Terkadang saya merasa seperti menjadi orang lain. Bukan saya. Entah kemana perginya si 'saya' itu. Mungkin saya ini hanyalah orang lain yang kebetulan memiliki nama yang sama.

Bingung? Saya juga. Saya bingung bagaimana harus mendeskripsikannya. Ini... terlalu rumit untuk dijelaskan.

Tersenyum dan tertawa bahagia. Saya ingin bisa seperti ini lagi. Baru-baru ini beberapa orang teman yang bilang kalo sekarang saya jadi jarang senyum, sering masang muka jutek yang tiba-tiba jadi murung. Belum lagi hawa sekitar yang tiba-tiba menjadi suram dipenuhi awan mendung.

Blah, abaikan saja kalimat yang terakhir itu. Dan emang iya sih, saya juga merasa seperti itu. Saya merasa sedikit... tertekan, mungkin? Entahlah.

Dan kejadian hari ini pun, ketika saya merasa sudah mulai sedikit agak bisa tersenyum, orang yang paling tidak ingin saya temui malah memunculkan diri dengan seenaknya.

 Ah, bahkan saya bingung bagaimana mengekspresikannya. Terlalu sesak. Saat saya sedang sendirian justru rasannya emosi saya semakin meledak-ledak.

Namun ketika saya ingin mencurahkannya kepada salah seorang teman terdekat saya, tiba-tiba saja saya langsung merasa semuanya baik-baik saja.

Emosi yang 'meledak-ledak' itu langsung hilang seketika, dan pada akhirnya saya malah... speechless.




Kata pepatah adalah : "Home sweet home" yang berarti rumahku istanaku.

Apabila kita perhatikan, dalam bahasa inggris ada kata house  dan home yang bila di  dalam bahasa Indonesia memiliki arti yang sama, yakni 'rumah'.

Namun sadarkah anda bahwa kata house dan home memiliki arti yang berbeda? Seperti pepatah di atas. Mengapa tidak "House sweet house" atau "House sweet home" atau "Home sweet house"?

Ternyata dalam bahasa Inggris, home pasti adalah house. Tetapi house belum pasti home. Karena kedua kata ini mempunyai makna yang berbeda. Kata house  lebih identik dengan tempat tinggalnya. Sedangkan kata home adalah tempat tinggal dimana kita merasa nyaman di dalamnya.

Tetapi belakangan ini saya tidak merasakan apa yang disebut "home sweet home" itu. Saya lebih merasa "kosan sweet home". Haha, terdengar maksa namun kenyataan memang begitu. Saya lebih merasa nyaman di kosan daripada di rumah. Mengapa? Entah. Tapi kalau dari yang saya rasa selama liburan terakhir kemarin, setiap kali saya d/i rumah pasti bawaannya selalu bad mood dan ingin marah-marah terus.

Well, yeah, I'm sleepy now. See ya!

>> To Be Continued...

5 - j o u r n e y -: Author's Confusing Ubawaretatte, kowasaretatte, daijina no wa kimi rashiku iru koto. Yap, yang di atas itu adalah sepenggal lirik dari sebuah lagu yang akhi...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

< >